.png)
Sebagai bagian dari pelaksanaan program KKN-PPM Universitas Gadjah Mada Periode II Tahun 2025, telah dilaksanakan pemetaan kualitas air di wilayah Dusun 4, Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi dalam tim KKN, di mana pengumpulan data kualitas air dilakukan oleh beberapa anggota tim, dan pengolahan data menjadi peta dilakukan oleh Nabila Adifa, mahasiswa Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Tim KKN-PPM UGM SekoCihampelas 2025.
Latar Belakang dan Tujuan
Air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang sangat menentukan kualitas hidup. Di wilayah pedesaan seperti Desa Citapen, banyak sumber air digunakan langsung oleh warga tanpa proses filtrasi yang memadai. Maka dari itu, pemetaan kualitas air dilakukan untuk:
-
Mengetahui kondisi aktual sumber-sumber air warga.
-
Mengelompokkan kualitas air berdasarkan parameter pH dan Total Dissolved Solids (TDS).
-
Menyediakan peta digital sebagai alat bantu bagi masyarakat dan pemerintah desa dalam pengelolaan sumber air.
Metodologi dan Data
Data kualitas air diperoleh melalui pengukuran langsung terhadap 15 titik lokasi sumber air, yang meliputi:
-
Sumur warga dan masjid
-
Ember penampungan
-
Selokan dan genangan air
-
Sawah dan kolam
Parameter yang diukur meliputi:
-
pH (derajat keasaman)
-
TDS (jumlah padatan terlarut, mg/L)
Kriteria kualitas air kemudian diklasifikasikan sebagai berikut:
-
Sangat Baik: Nilai PPM 50-150
-
Baik: Nilai PPM 150-250
-
Cukup Baik: Nilai PPM 250-300
-
Buruk: Nilai PPM 300-500
Pemetaan dilakukan menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG), dan hasilnya disajikan dalam bentuk Peta Kualitas Air Skala 1:5000, yang menggambarkan kondisi spasial masing-masing titik.